Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

35th Jazz Goes To Campus

  • Senin, 18 Maret 2013
  • wisazi
  • Label:
  • Penampilan Orange Pekoe --duo penyanyi asal Jepang-- dan Tompi pada acara Jazz Goes To Campus ke-35, 25 November 2012 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 
    Salah satu alasan kenapa gw suka pekerjaan ini, menikmati musik jazz dari musisi-musisi hebat sekaligus motret, indahnya hidup..

    klik gambar untuk memperbesar









    Foto: Wisnu Hari Santoso

    Jamur Merang

  • Rabu, 13 Maret 2013
  • wisazi
  • Label: ,
  • Klasifikasi ilmiah
    Kerajaan: Fungi
    Divisi: Basidiomycota
    Kelas: Homobasidiomycetes
    Ordo: Agaricales
    Famili: Pluteaceae
    Genus: Volvariella
    Spesies: V. volvacea
    Nama binomial
    Volvariella volvacea
    (Bulliard ex Fries) Singer








    Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasal dari bahasa Tionghoa cǎogū (Hanzi:草菇).

    Deskripsi
    Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.
    Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung. Sesuai namanya jamur ini tumbuh baik pada media merang dan jerami yang telah terkomposkan. Namun praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamur ini tumbuh baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos batang pisang dan kompos bio massa pada umumnya. Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhan yang terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.

    Manfaat
    Budidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh buah yang belum sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi walaupun harnga jualnya menurun.
    Jamur merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan, seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan capcay.
    Sentra produksi jamur merang di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi Dieng. Di negara-negara Asia yang membudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar. Di daerah beriklim sejuk hanya tersedia jamur merang kalengan.
    Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.

    Foto : Wisnu Hari Santoso 
    Teks: di sini 

    The Food

  • Sabtu, 09 Maret 2013
  • wisazi
  • Label:
  • Selamat Menikmatiiiiiii.............. 
    yummy!










    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...