#SaveAnimals

Sejak piara kucing di rumah, saya jadi sensitif banget sama hewan. Bahkan sekarang nggak pernah bunuh kecoa. Tiap kali liat binatang di jalanan bawaannya kasian, pengan bawa ke rumah, tapi nggak bisa. Paling miris baca berita tentang hewan yang dibunuh tanpa ampun, diambil kulitnya atau bagian tubuh lain untuk dijual atau dijadikan menu makanan. Apalagi hewan yang dibunuh termasuk spesies langka yang terancam punah. Ngeri. 

Burung-burung kecil yang dicat warna-warni dan dijual si abang, topeng monyet yang diikat rantai dan dipaksa beratraksi, penangkapan hiu untuk dijadikan menu santap restoran, ayam dan kambing yang sering saya lihat dibawa pake motor dan dibiarkan kena panasnya knalpot, orang utan yang dibantai karena dianggap merusak area perkebunan warga. 

Semoga Tuhan balas mereka-mereka yang tak berperikebinatangan, seperti apa yang telah mereka melakukan pada hewan. 
Tengok foto-foto binatang awesome ini, gak abis pikir kemana otaknya orang-orang yang membantai mereka. 
Semoga kelak saya bisa mengabdikan hidup saya untuk mereka. 

Elang

Kuda Nil

Merak Hijau

Gorila 

Lutung Jawa

Wau Wau

Foto: Wisnu Hari Santoso

Teks: Azizah

Lokasi: Kebon Binatang Ragunan 

Sabtu Malam Bersama Maliq & D'Essentials

Band beraliran jazz yang beranggotakan Angga, Indah, Jawa, Widi, Lale dan Ilman dalam pentas MLD Live on Stage di Margo City, Depok 6 April 2013. 

klik gambar untuk memperbesar

Foto: Wisnu Hari Santoso

Autism

5 Mei 2012 lalu saya dan Wisnu ikut lomba foto Walk for Autism yang diadakan oleh Yayasan Autisma Indonesia di Epicentrum, dalam rangka memperingati hari Autis sedunia yang jatuh tiap tanggal 2 April.  

Di sini kami melihat ratusan anak-anak penyandang autis, dan orang tua-orang tua hebat. Ya! Orang tua-orang tua hebat, memiliki anak autis pasti menguras energi dan kesabaran ekstra. Ekstra was-was, mengingat penyandang autis suka melakukan sesuatu yang membahayakan diri mereka.  

Berada diantara penyandang autis, menyadarkan kami kalau mereka sama seperti anak-anak lainnya, hanya lebih butuh perhatian khusus. Mereka anak-anak yang lucu, menggemaskan, unik, walaupun beberapa dari mereka secara fisik terlihat berbeda. Hebatnya, Allah berikan kelebihan khusus pula. Penyandang autis terkenal memiliki bakat hebat dan kecerdasan yang luar biasa kalau sudah berminat dengan satu bidang. Eisntein salah satunya, ilmuwan Fisika penemu teori relativitas ini merupakan salah satu orang cerdas penyandang autis. 

Masih suka bawa kata-kata autis sebagai bahan becandaan? jangan deh! Coba kita bayangkan kalau kita menjadi orang tua dari anak penyandang autis. Toh, kita-kita yang terlahir normal belum tentu bisa sehebat mereka. 

klik gambar untuk memperbesar

Foto: Wisnu Hari Santoso